Drama Negosiasi antara Ibu dan Anak
Halohaaa kamuuu!! Iya.. kamu!!
Selamat datang di Blog ku XD
Ya.. sedikit berbagi ilmu, ini
pengalaman tugas dramaku dan teman sebangkuku. Di sini aku berperan sebagai
Emak, dan temanku- Pipi Pertiwi- dia berperan sebagai Pipert.
Ini adalah drama negosiasi dengan tema “Ketidaksetujuan
orang tua ketika anaknya menjadi penyanyi”.
Yuk langsung ajaaaa...
Negosiasi Antara Emak dan Anak
Suatu
ketika, ada seorang emak dan anak yang selalu bertengkar. Mereka selalu
mempermasalahkan masa depan sang anak.
Anak itu bernama Pipert. Ia ingin sekali menjadi musisi, tetapi emaknya
sangat tidak setuju. Sang emak menginginkan anaknya menjadi seorang dokter.
Saat
itu Pipert sedang mandi. Ia menyanyi dengan suara yang keras. Saking kerasnya
membuat emaknya terbangun saat tidur.
Pipert :
Could it be love.. Could it be love.. Could it be Could it be Could it be love..
(menyanyi)
Emak :
Pipert!!! Berisikk!!! (teriak)
Pipert : Apa Mak’e?
Emak :
Suaramu itu looh..
Pipert :
Suara Pipert kenapa? Suara Pipert kan merdu.
Emak :
Iya merdu, merusak dunia!
Sudah cepat mandinya habis itu belajar!
Gantian mak’e yang mandi.
Pipert : Yoi Mak’e.
Setelah
mandi dan berpakaian, Pipert langsung ke meja belajarnya untuk belajar. Karena
merasa bosan dia belajar sambil bernyanyi.
Pipert :
Belajar ah.. (mengambil & membaca buku)
Kok lama-lama ngebosenin ya
belajar terus. Aha! (mengambil headset)
Nah kalau kayak gini kan
enak.
(menyanyi...)
Ketika ku lihat kau bersama dia, tak ada penyesalaan
dalam hidupku.
Dan apa yang kurasakan saat
ini, seperti dahulu ku tak mengenalmu.
Bang
Jali Bang Jali.. goyangnya bikin hepi, bikin lo ketagihan semua jadi goyang...
Emak : (Masuk ke kamar Pipert sambil goyang
bang Jali)
Loh kamu itu bukannya belajar
malah nyanyi-nyanyi gak jelas!
Pipert :
Terus, mak’e tadi kenapa joget?
Emak : (bingung) Ya.. tadi itu emak khilaf,
emak kebawa suasana aja.
Pokoknya, emak itu gak suka
ya kalau kamu nyanyi-nyanyi terus!
Mau jadi apa kamu nanti?!
Pipert :
Ya jadi musisi lah mak, masak jadi tukang ojek kan gak lucu.
Emak :
MUSISI? Emak itu pengennya kamu jadi dokter. Dokter ahli bedah jantung dada
atau dokter apalah kayak dokter Oz tetangga kita itu!
Pipert :
Apa?? Aku tuh gak suka jadi dokter mak’e. Pokoknya aku maunya jadi MU-SI-SI!
Emak :
Kalau kamu jadi musisi, kamu dapet apa?
Pipert :
Tapi mak’e aku kan pengen kayak Raisa, yang cantik, terkenal, suaranya bagus,
dan go internasional!
Emak :
Iya kalau kamu berhasil, kalau enggak? Mau jadi preman pasar kamu?
Pipert :
Enggak gitu mak’e, aku tuh pengen bahagiain mak’e dengan cara aku jadi musisi.
Emak :
Kamu itu dibilangin orang tua malah ngeyel. Terserah kamu lah.
(pergi meninggalkan Pipert)
Pipert :
Tapi mak’e...
Emak :
Sudahlah..
Pipert :
Yaudahlah mending Pipert tidur. (tidur)
Paginya, Pipert dibangunkan oleh emaknya. Tetapi ia
tak kunjung bangun.
Emak : Pipert bangun!
Pipert : (tetap tidur)
Emak : Masya Allah anak siapa sih ni!
Pipert Banguuuuunn! (teriak) (mengambil gaung berisi
air dan menyiramnya ke wajah pipert)
Banguun!! Kamu itu kerjaannya molor terus.
Pipert : (bangun) Iya iya mak.
Setelah itu Pipert menonton Tv, ia melihat iklan
audisi di Tv. Lalu
ia memanggil
dan memberitahu emaknya.
Pipert :
Wahh.. ada audisi KDI nih. Kalau aku ikut boleh nggak ya?
Mak.. mak’e.. sini deh!
Emak : Ada apa sih teriak-teriak?
Pipert :
Lihat deh, ada audisi KDI. Kalau aku ikut boleh nggak?
Emak :
Apaa?? Emakkan udah bilang, kamu itu gak boleh jadi musisi. Pikirin dong masa
depan kamu!
Pipert : Tapi aku kan pengen buktiin ke mak’e
kalau aku itu bisa jadi musisi terkenal macam Raisa.
Emak : Iya, dia itu Raisa. Kalau kamu?
Raiso!
Pipert :
Kalau aku bisa lolos audisi sampai babak final, mak’e harus ngizinin aku jadi
musisi!
Emak :
Oke. Tapi kalau kamu gak lolos audisi kamu harus mau jadi dokter ahli bedah
jantung dada!
Pipert :
Oke, baiklah.
Setelah audisi, Pipert dinyatakan
lolos, dan ia segera memberitahu emaknya.
Pipert :
Yeyeye Lililili.. aku lolos audisi. Yeaaayyy!
Emak.. Emakk..???
Emak : Kenapa? Kok kelihatannya kamu seneng
banget?
Pipert :
Iya dong mak, Pipert kan lolos audisi KDI.
Emak : Yah.. kok kamu bisa lolos sih?
Pipert :
Ya bisa lah. Para juri yang dengerin suara emasnya Pipert itu pasti langsung
klepek-klepek. Dan.. sekarang Pipert udah jadi finalis KDI.
Emak :
Ya. ya ya. tapi janji kamu kan sampai babak final.
Pipert :
Iya Pipert pasti bisa sampai final dan jadi juara satu. Lihat aja nanti.
Emak :
oke, emak lihat.
Setelah berjuang melawan para finalis
lainnya, Pipert masuk sampai ke babak final dan tibalah pada saat pengumuman
juara.
MC : Dan.. pemenangnya adalah... Pipert.
Pipert :
(sujud syukur)
MC :
Saatnya penerimaan hadiah yaitu uang 100 juta dan kunci mobil lamborgini.
Pipert :
Alhamdulillah..
MC :
Baiklah Pipert bisa menyampaikan kesan & pesannya.
Pipert :
Terimakasih kepada Allah SWT. Terimakasih kepada Nabi Muhammad SAW atas hidayah
dan syafaatnya, dan terimakasih juga untuk Emakkk!! Emak bisa ke atas panggung
nemenin Pipert. Sini mak!
Emak :
Anak emakk!! (berpelukan)
(merebut
mixcrophone Pipert) saya sangat bangga sama anak saya Pipert. Walaupun saya
sering melarangnya menyanyi.
Pipert :
Jadi sekarang Pipert boleh jadi musisi kan mak?
Emak :
Iya Pipert anak emakk. (berpelukan)
Akhirnya Pipertpun diperbolehkan emaknya menjadi
musisi. Sekarang ia
menjadi musisi
papan atas bahkan sudah go International. Emaknya pipert selalu menemani Pipert
dan menjadi manager pribadinya.
Properti yang
diperlukan:
-
Gayung mandi
-
Buku pelajaran
-
Headset
-
TV (bisa diganti laptop)
-
Video audisi KDI (bisa download
di youtube)
-
Nomor audisi
-
Michrophone
-
Hadiah tulisan uang 100 juta
& kunci mobil (waktu itu aku pake kunci motor, abis kunci mobilnya kagak
punya wkwk)
Musik
pendukung:
Raisa – Could
it be
Citra
Scholastika – Every body knew
Suara ayam
berkokok ( untuk pas bangun pagi )
Suara
pengumuman pemenang ( yg menegangkan kek gitu lah )
Mau ditambahin
lagu apalah-apalah terserah deh untuk mendukung suasana :-)
Untuk lebih
jelasnya bisa lihat di link ini -> https://youtu.be/YHFKWZ0V25I
Makasiiiiiih
atas kunjungannya ^_^
Komentar
Posting Komentar