Ayo Donor Darah!
Dalam blog kali ini aku akan berbagi sedikit pengalaman
tentang Donor Darah.
Ngobrol2 ada yang udah pernah donor darah? Atau udah
punya niat tapi belum kesampean ikut donor darah? Well, sebelumnya kita kupas
dulu yuks tentang donor darah.
Donor Darah
adalah kegiatan menyumbangkan
darah untuk tujuan transfusi darah.
Sedangkan Transfusi Darah
adalah Proses pemberian darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi persyaratan
ke orang yang membutuhkan.
Syarat-syarat donor darah :
-
Laki-laki/wanita berusia minimal 16 thn.
-
Sehat
jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
-
Berat badan minimal 45 kg.
-
Kadar Hemoglobin minimal 12 – 12,5 mmHg
-
Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan
Diastolik 50 – 100 mm Hg.
-
Tidak menderita penyakit berat seperti HIV/AIDS,
hepatitis, sifilis, jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker
atau penyakit kulit kronis.
-
Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau
menyusui tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.
Tahap- tahap donor darah:
-
Calon donor datang ke PMI atau mungkin didatangi
oleh PMI pada event tertentu.
-
Calon donor mengisi formulir donor darah yang
berisi identitas dan riwayat kesehatan.
-
Petugas memeriksa kesehatan calon donor sesuai
syarat yang telah ditentukan.
-
Pengambilan darah calon donor sekitar 10-15
menit. Darah yang diambil sekitar 250cc.
-
Calon donor mendapatkan kartu golongan darah.
Kartu ini sebagai bukti bahwa pemilik telah mendonorkan darahnya.
Nah, donor darah itu sendiri ada keuntungannya fren!
Keuntungan donor darah:
-
Mendapat kepuasan batin karena darah yang
disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa seseorang
-
Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi
kesehatan kita akan diperiksa secara teratur.
-
Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan
mendonorkan darah tubuh akan memproduksi darah yang baru.
-
Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk
menambah relasi/teman, dan berperan di kegiatan kemanusiaan lainnya.
-
Tidak lupa kita akan mendapatkan bingkisan.
Nah ini pengalaman pertamaku
donor darah fren. Dari pada gak ada yang mau dicurcolin mending curcol ke blog
aje ya fren wkwkk :v . Berhubung aku ikut PMR di sekolah plus jurusan Doras
(Donor Darah Siswa) makanya aku pengen bgt donor darah.
Saat itu
pas UTS, hari Rabu tanggal 30 September 2015 sekitar jam 10 an. Aku diajak
temanku- Anggita untuk donor darah di PMI. Awalnya sih masih ragu, tapi ya
malulah sama jurusanku doras masa takut donor darah hahaha. Akhirnya aku cus
ikut donor bareng Anggita, Fitria, Retno and Rani. Sebelumnya aku beli susu
kotak dulu buat nambah tenaga, maklum lemes habis UTS. Nah, sampailah diriku
ini di PMI Ngawi. Setelah menunggu di
ruangan kita semua mengisi formulir, kecuali Rani (soalnya dia belum cukup
umur). Kita pas ngisi formulirnya sambil guyon buat ngilangin ketegangan wkwk.
Ngomong-ngomong umurku udah mencukupi 16 tahun, Berat badan cek di PMI juga
cukup- 45kg, langsing ya aku huehehe.
Setelah
beberapa menit menunggu kita cek Hemoglobin. Yang pertama Fitria, and then...
Hb nya gak cukup. Duh.. dia gak jadi donor deh, mungkin lain kali ya, Fit :D .
Giliran Anggita yg cek Hb dan waaoow Hb nya tinggi bgt. Dan Retno Hb nya juga
cukup tinggi. Dan pas giliranku dalam hati ini aku berharap agar Hb ku tidak
cukup wkwk. Tapi Tuhan berkehendak lain, pas di cek di jariku pakai alat apalah
itu, Ctik! Auww! Dan ternyata Hb ku cukup, saat itu 12,6 mmHg. Mevet bgt dah.
Selanjutnya cek tekanan darah.
wah-wah kali ini Retno gugur di tengah perjalanan, maksudnya tekanan darahnya
gak mencukupi fren. Dan Anggita pun juga gak mencukupi. Nah tinggal aku dan aku
berharap sama seperti yang lain. Tapi apalah nyatanya tekanan darahku 110 mmHg,
dan itu artinya mencukupi kan? Aku sih seneng tapi takuuutt.
Aku ditanya
sama mbak petugas PMI “Siap nggak?” dan aku senyum-senyum gak jelas menjawab
“Siap” duaarrr mbaknya ambil suntik dan nyiapin kantong darahnya. Hueee ibuukk
jarumnya gilaa. Sumpah deh dalam hati
takut bgt tapi aku kelihatan (sok) santai wkwk. Pas jarum mulai deket di tangan
kiriku, dan akhirnya dus masuk ke dalam hueee itu rasanya..... cobain aja pas
donor darah :p . Tapi pas darah nya udah mengalir ke kantung darah itu gak
sakit kok. Pokoknya mantap deh coba aja. Sambil menunggu darahku diambil,
Anggita masih belum terima, ia cek tekanan darah di tangan kanannya ternyata
cukup. Pas anggita donor darah ia kelihatan pucat bgt, sama petugasnya disuruh
berhenti tapi dia ngeyel. Aku ditanya terus sama mbaknya “Pusing nggak?” ya aku
jawab enggak sesuai yang aku rasain. Sampai saatnya aku dan Anggita selesai
donor, kita dapet bingkisan. Isinya ada Susu kaleng, mie instan, dan pocari
sweat. Pocarinya aku minum separuh trus aku masukin tas.
Setelah itu
kita pamitan pulang sama petugas PMI nya. Gak lupa juga aku sama Anggita dapat
kartu goldar. Btw, kartu goldar ku biru soalnya goldarku B. Anggita goldarnya A
jadi kartunya putih. Kalo goldarnya AB warnanya kuning, kalo goldarnya O
warnanya oranye. Nah pas pulang.. Aku, fitria, rani, anggita berencana mampir
dulu ke mie ayam Bang Ali yang super duper muaantapp.
Aku
membonceng(?) fitria, dan rani membonceng anggita. Pas di jalan sih fine-fine
aja fren. Aku mampir dulu beli bensin. Nahh.... habis beli bensin, kiamat pun
dimulai wkwk. Dimataku, dunia terasa kabur dan muter-muter. Sepanjang jalan aku
mengeluh ke fitria. Aku pusing dan telingaku terasa mendengung. Saat itu dalam
keadaan aku membonceng fitri. Emang sih tinggal beberapa meter lagi sampai di
tempatnya bang ali. Tapi aku gak kuat fren. Pas udah nyampe bang ali aku
langsung duduk tepar, kaya orang lagi mabuk. Fitri, rani, anggita bingung lihat
aku kaya gitu malah aku dikira bercanda. Maklum sih aku sering ngerjain orang
ups wkwk. Saking gak kuatnya fren aku langsung ambil pocari ditas dan aku
habisin. tas dan botol pocari aku buang begitu saja. Aku udah hampir merem
fren. Tapi aku berfikir nanti nyawaku kemana? Nanti aku bangun lagi apa
enggak? Jadi sebisa mungkin aku gak mau
merem. Akhirnya aku dituntun sama temen temen ke mushola samping tempatnya bang
ali. Aku langsung berbaring, ku tinggikan tungkai dan ku longgarkan pakaianku.
Duhh jadi pasien mandiri kan fren wkwk. Tapi disisi lain aku tetep berterima
kasih sama fitria, rani, anggita yang mau bantuin aku saat itu. Uluh uluh makasih semuanya yang udah nolongin
aku di saat aku mau pingsan hehe.
Nah dari
pengalamanku tadi, kita bisa menarik kesimpulan fren. Setelah donor darah,
usahakan istirahat yang cukup. Biarkan tenaga kita kembali dulu. Jangan kaya
aku ya fren....
Semoga
bermanfaat.. terimakasih sudah berkunjung.. see you next blog :D
Komentar
Posting Komentar